Sambil berlutut, Andi memegang tangan ibunya mengatakan, "Ibu, Andi bulan depan akan naik jabatan.
Tapi pekerjaan Andi akan semakin berat dan sibuk, jadinya bakal tidak ada banyak waktu lagi temani ibu.. Rita juga bilang dia mau bekerja, nanti jadinya nggak ada yang merawat ibu..
Tinggal di panti jompo lumayan kok Bu..Ada yang jagain dan ibu nggak akan sendirian.."
Andi merasa inilah cara terbaik agar ibunya bisa hidup lebih bahagia. Apalagi dia pusing karena istrinya Rita selalu mencerecoki tentang ibunya.
Ia pun mengantar ibunya yang tampak tidak rela. Panti jompo itu tampak menyedihkan. Banyak orang tua yang duduk bengong disana, atau menonton TV, atau ngobrol dengan lansia lain.
Ibu berniat menahan Andi pergi, namun ia tidak mau merepotkan anaknya. Saat anaknya meninggalkan dirinya di kamar, ibu hanya bisa melihat punggung anaknya dengan tatapan tidak mau ditinggal.
Dulunya pernah ada kejadian seperti ini. Ibunya meninggalkannya di rumah saudara untuk pergi bekerja, namun Andi kecil mengejarnya dan mencegahnya pergi.
Ibunya pun tidak jadi meninggalkan Andi dan memutuskan untuk membesarkan Andi. Namun kali ini Andi yang sudah besarlah yang meninggalkannya...