“Sekolahku, rumah keduaku,” begitulah bunyi kalimatnya.
Ya, tempat yang sering dikunjungi oleh guru dan siswa menjadikan sekolah sebagai rumah kedua.
Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua adalah membuat suasana sekolah senyaman mungkin
Sehingga semua ‘warga’ sekolah semakin betah berada di sekolah dan menjalankan segala kewajiban dengan baik.
Tapi faktanya, semakin ke sini, sekolah justru menjadi tempat mengerikan bagi beberapa siswa. Bisa dilihat, banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru.
Belakangan, curhatan seorang ayah tentang anaknya yang menerima kekerasan dari pihak sekolah meramaikan media sosial.
Khairil Sharwane mengaku bingung bagaimana harus menceritakan peristiwa yang menimpa anaknya.
Ia bahkan merasa hancur dan terluka saat harus melihat luka memar yang terdapat di betis anaknya.
“Papa, aku (Isaac) tidak bisa puasa karena dihukum guruku.
Guruku memintaku mengatakan ini padamu atau jika tidak aku akan dihukum lagi besok,” ucap sang putra padanya saat itu.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya