Setiap hari selalu terdengar suara omelan Rita terhadap mertuanya. Kali ini yang membuat Rita tidak puas adalah karena mertuanya mengatakan bahwa masakannya keasinan.
"Kurangin garam dikit ibu bilang hambar, sekarang tambahin garam, ibu bilang nggak bisa ditelan. Maunya ibu apa sih?"
Sejak dulu Rita tidak menyukai mertuanya yang datang dari desa. Setiap hari, ada saja masalah yang diomeli Rita, Rita selalu meminta suaminya memulangkan kembali mertuanya ke desa.
Kali ini, omelan Rita didengar oleh Andi yang baru pulang dari kerja. Andi tampak sangat murung. Ia lalu mencoba makan masakan Rita, lalu memuntahkannya kembali.
"Ma, nggak usah dimakan. Masakanmu ini asinnya minta ampun. Kan aku sudah bilang ibuku tuh sakit nggak boleh makan yang terlalu asin..?!" kata Andi.
Rita yang kesal lantas marah. "Ya udah, kamu yang masak saja kalau begitu!". Ia lalu kembali ke kamarnya.
Rita pergi, namun Andi masih kelihatan sedih. "Kamu kenapa nak? Sepertinya ada masalah begitu?"
"Tolong jangan bawa ibu ke panti jompo." kata ibunya Andi memelas.
Andi akhirnya mengatakan sesuatu yang sudah ditakuti ibunya, waktu itu ibunya merasa seperti disambar petir.