Warganet yang mengetahui kabar duka ini langsung berbondong-bondong memenuhi laman komentar dengan mengirim doa untuk mendiang Agil.
Ia memilih untuk tetap bertahan di tengah gempa mengguncang Kota Palu kala itu.
Hal itu ia lakukan karena saat gempa bergemuruh, dirinya sedang mengumandangkan azan Magrib.
Sehingga ia pun memilih untuk menyelesaikannya, melansir Tribunnews.com.
Namun sayang, usai mengumandangkan azan dan ingin menyelamatkan diri, tubuh Agil tertimpa reruntuhan bangunan masjid dan meninggal dunia.
Beliau meninggal saat Ingin menyelesaikan Azan nya meskipun semua jamaah sdh pada lari keluar Masjid dan saat azan telah selesai beliau kumandangkan,
Allah panggil beliau sebagai salah satu Hadiah karna telah berjuang memanggil Umat.
