Saturday, October 13, 2018

Parah! Tukang Becak Ini Hanya Bisa Nangis saat dimintai Uang Iuran sebesar Rp 300 Ribu


Muhaimin sendiri hanya bekerja sebagai tukang becak sehari-harinya. Penghasilannya tidaklah seberapa, mengingat lagi kini masyarakat sudah beralih ke kendaraan yang praktis, seperti ojek online.

Mengutip TribunJakarta.com, pria bernama Muhaimin (39), warga Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini menangis karena tak mampu membayar iuran pengadaan komputer sebagai fasilitas penunjang Ujian Nasional Berbasisi Komputer di sekolahan anaknya, di SMP Negeri 5 Blora.

“Jujur saya sangat kelimpungan setelah anak saya meminta uang Rp 300.000 untuk iuran itu. Utang sana sini tidak dapat hasil padahal paling lambat Februari.

Berapa sih penghasilan tukang becak seperti saya di zaman modern ini? Bisa makan saja, kami sudah bersyukur,” kata Muhaimin sambil menitikkan air mata.

“Sering diminta harus bayar sumbangan ini itu sejak awal meski akhirnya bisa terbayar setelah berutang. Saya sendiri kasihan sama anak saya karena permintaan iuran komputer belum bisa saya penuhi.

Anak saya itu cerdas, sejak kelas 7 hingga 9 selalu masuk rangking sepuluh besar. Tidak usah disebut siapa identitas anak saya,” katanya.

Dugaan Pungli

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya