Bagian tengah pohon ini dikeruk, dihaluskan, campur air dan didiamkan hingga mengendap.
Endapannya dikeringkan dan dihaluskan ato dibentuk lempengan menjadi keping sagu yang populer untuk bubur, menjadi makanan pokok di banyak wilayah di Indonesia Timur.
Tepung Sagu punya karakter mirip Tepung Tapioka, tetapi lebih “kering”.
Selain untuk bubur, pempek, krupuk dan Kue Semprit, juga menjadi bahan utama pembuatan “Kue Bagea”,
sejenis kue kering dari Ambon dan sekitarnya. Sagu Mutiara perupakan produk dari tepung sagu yang dibentuk menjadi butiran2 kecil,
dipakai untuk bubur dan pelengkap aneka minuman. Di pasaran luar negeri, sagu mutiara disebut “Sago Pearls”, ada juga yang dibuat dari tapioca dan disebut “Tapioca Pearls”.
- Tepung beras, rice flour
Tergolong gluten-free, dibuat dari beras yang ditumbuk (bukan pati beras yah). Banyak dipake pada kue tradisional (kue mangkok, kue talam dll), ato pelapis pada gorengan karena efeknya renyah.
Dengan pengolahan yang lebih lanjut, tepung ini menjadi bahan baku pembuatan bihun atau rice vermicelli.
Di Vietnam juga dipakai sebagai bahan pokok pembuatan Banh Trang, aliyas rice paper, smacam kulit lumpia yang tipis untuk spring roll ala Vietnam.
- Tepung ketan, Glutinous Rice Flour
Tergolong gluten-free. Dibuat dari beras ketan, dengan cara yang sama seperti bikin Tepung Beras. Sifatnya lebih liat dan kenyal daripada Tepung Beras.
Umum dipake pada kue-kue tradisional khas Indonesia seperti onde-onde, getas, putri mandi, opak, kue bugis, Bolu Kukus Ketan Hitam
Jika kamu ingin membuat kue tart dan tidak menemukan tepung terigu protein rendah, maka bisa diganti dengan menggunakan tepung terigu protein sedang ditambah dengan tepung jagung (cornstarch).