Dasar “tuduhan” itu sendiri terjadi karena pada Kamis lalu dilakukan penggeledahan di kelas D, dan di tasnya ditemukan uang recehan sekitar Rp 30-40 ribu.
Selain itu, di lokasi pencurian juga terdapat sebuah HP yang sedang discharge yang diketahui dari kelas D.
Tanpa berpikir panjang, guru melakukan sumpah pocong pada D di masjid sekolah usai salat Jumat.
Hal ini sempat membuat ibu D, Indah Hastuti syok. Dia mengaku tak menyangka anaknya dipaksa bersumpah sembari menggunakan kain kafan.
Sebagai orangtua, Indah pun melayangkan protes kepada sekolah.
Dan pada Jumat (9/2/2018) kemarin, guru agama SMKN 4 Malang mengucapkan permintaan maafnya di hadapan para siswa saat pengajian rutin mingguan SMKN 4 Malang.
“Kami dari pihak sekolah meminta maaf kepada keluarga siswa. Siapapun yang mencuri uangnya, semoga cepat ketemu.
Dan berharap semua orang bisa melupakan kejadian ini,” tutur guru agama tersebut.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya