Tidak cukup sampai di situ, hari ke tiga perempuan itu kembali kehilangan dompet.
Tanpa tedeng aling-aling, dia langsung mencari si penjual keripik yang bersembunyi ketakutan di balik tembok. Dia mendorongnya hingga jatuh lalu mengusirnya.
Beberapa hari kemudian saat dia pergi sendirian ke restoran itu, seorang pelayan restoran mengungkapkan kebenaran yang tak terduga.
Ternyata selama ini yang mencuri uangnya adalah temannya sendiri. Ini membuatnya penasaran dan menguji temannya.
Mereka pun kembali makan bersama. Perempuan itu kemudian pura-pura ijin ke kamar kecil. Dia pun mengintip apa yang dilakukan temannya.
Ternyata pelayan restoran itu benar. Temannya lah yang selama ini mengambil uangnya. Dia pun marah besar.
“Oh, jadi selama ini kamu yang mencuri uang-uang ku?” Tanyanya dengan kasar.
Merasa terintimidasi, temannya pun menjawab dengan lantang, “Iya, memang aku yang ngambil uang kamu. Kamu tahu kenapa?
Karena kamu itu orang kaya, punya uang banyak tapi kamu berbuat sesuka hati pada orang lain!”
Kata-kata temannya ini membuatnya sadar. Dia pun langsung mencari penjual keripik itu. Saat dia bertemu dengannya, ia meminta maaf dan membeli semua keripik yang dijual anak laki-laki itu.
Semoga kita dapat mengambil hikmah cerita inspiratif ini. Aamiin.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya