Di sinilah, kejadiaan naas itu terjadi. Pashupati mengajak korban berdebat hingga ia kalap, dan memenggal kepala sahabatnya.
Kepala korban lalu diaraknya di jalan dan kemudian dibawa ke kantor polisi.
Kepada polisi, Pashupati pun menjelaskan penyebabnya. Ia menuturkan jika sahabatnya itu telah melakukan pelecehan kepada ibunya.
Ia pun merasa geram dan tak terima atas perbuatan yang sahabatnya lakukan kepada ibunda tercintanya.
Hingga saat ini, kasus ini masih diselidiki otoritas setempat.
“Kami sedang menyelidiki insiden itu, tetapi terdakwa dan korban adalah teman baik,” ujar polisi setempat.
Menurut sang polisi, ini adalah kasus pemenggalan ketiga yang pernah terjadi wilayah hukumnya.